World Culture Peace 202 Countries🇮🇳Satyagraha Research Foundation

-

 


The pledge to Liberate Polythene and Plastic utensils was taken in the Closing Ceremony of World War II,      Today on 2nd September 2021, organized by various social organizations under the joint aegis of Satyagraha Research Foundation and Government Girls Middle School, the 76th closing Ceremony of World War II.  On this Occasion, International Peace Ambassador cum Secretary Satyagraha Research Foundation Dr. Ajaz Ahmad (Advocate) Dr. Suresh Kumar Agrawal Chancellor Pragyan International University Jharkhand and Sudha Kumari while paying tribute to the Heroes and brave Soldiers of World War II in the Courtyard of Martyrs Memorial  Principal Government Girls Middle School Bettiah took a pledge to boycott polythene and Plastic utensils to the students, on this occasion, Dr. Ajaz Ahmad (Advocate), Dr. Suresh Kumar Agrawal and Sudha Kumari jointly said through a visual programme that the Second World  In the war, in the quest for world peace and India's independence, about 2.5 million youths worked with Asia, Europe, Africa, Latin America and Varma.  I had stopped the Japanese army in the Northeastern states of India, otherwise the Japanese army would have easily conquered the Indian subcontinent by establishing relations with the German army stationed in Iran and turning the tide of the war.  In the Second World War, along with the youth of Bihar and North India, women also made an incomparable contribution, who with their courage and their efforts were able to drive the Japanese army, Never forgot the atrocities committed by the Japanese army in Varma and the Northeastern states.  Can't go, the first and Second world war saw a wonderful power in the Indian youth, British Prime Minister Winston Churchill had the assurance that India would be freed after the war, Dr. Suresh Kumar Agarwal, Dr. Ajaz Ahmad, Bihar University on this Occasion  Dr. Shahnawaz Ali, a Research scholar of the Department of History, Mahe Khatoon, Saba Parveen, Navidun Chaturvedi of Government Girls Middle School said that India is Celebrating the 75th Anniversary of its independence, the Amrit Mahotsav, for world peace and the Country's independence, the First World War and  It is time to remember those Indians who sacrificed and sacrificed in the Second World War, the saga of the heroes and brave soldiers of the First War of Independence, World War I and World War II should be included in the school and university curriculum.  Also, in honor of the Heroes and brave soldiers of World War I and World War II, a National Memorial should be established by the Government in Bettiah West Champaran so that the new Generation can know the sacrifice and sacrifice of their ancestors.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Nama Cinunuk Tutugan Gunung Manglayang

-
Gambar
                         SEJARAH NAMA CINUNUK - Asal muasal Nama Cinunuk yaitu ( Pohon Nunuk Yang Tumbuh Di Salah Satu Hulu Air ) Yang Ada di Wilayah Desa  Cinunuk  Sebelum Adanya Pemekaran Desa Cinunuk sehingga sampai saat ini Nama daerah di bagian sisi timur Kabupaten bandung ini dikenal Menjadi DESA CINUNUK - Cinunuk terdahulu melingkupi 4 desa yaitu Desa Cimekar' Sebagian batas Desa Cileunyi kulon dan Desa Cileunyi Wetan juga Desa Cibiru Wetan dan Desa Cibiru hilir - Kayu Nunuk Jaman Purba merupakan kayu yang terus menerus membesar sehingga usia jutaan taun dan ukuran usia 2000 taun saja kayu nunuk tersebut besar lingkarannya 'bisa sebesar 30  tangan manusia merentang hampir mencapai 50 meter persegi besarnya - Pohon  Nunuk di jaman Purba yaitu  5000 taun sebelum masehi atau diperkirakan 50000 taun dihitung mundur dari abad 21 ini' Pohon Nunuk tersebut di kisahkan sebagai bahan untuk membuat Perahu para guru Hyang ( Panca Putra Dewa ) atau dikenal dengan Nama
Baca selengkapnya

Tarali Kolot Tatar Pasundan(Djisim Khuring)

-
Gambar
                        INSUN WANOH KA JISIM INSUN WAWUH KA KURING Aku mengenal   jiwaku, aku mengetahui jiwaku dan aku mengenali ragaku sindiri, Sehingga aku paham harus di bawa kemana jiwa dan ragaku dalam menempuh kehidupan ini agar aku bisa kembali ke alamat semula dan meninggalkan kebaikan di dunia. Bermula aku menggali karya - karya pujangga terdahulu dari awal yang terdekat yang ada di wilayah kampung Cibolerang RT 04/09 Desa Cinunuk Kec. Cileunyi Kab. Bandung. Hingga pulau Jawa dan Sumatera. Perjalanan yang ku tempuh betul - betul aku tempuh dengan berjalan kaki, hingga akhir tahun 2000. Pada saat itu aku berpikir rasanya sudah kesulitan untuk mencari lagi orang tua yang bisa memberi tegukan ilmu untuk mengobati rasa haus ku. Dan pada saat itu juga betapa semrautnya bermacam bentuk ilmu yang aku pelajari. Sehingga aku belum dapat memastikan untuk apa sebenarnya arah ilmu - ilmu yang aku dapat, apa untungnya dan manfatnya. Pada saat itu aku bagai kera yang tertimbun b
Baca selengkapnya

Tarali kolot Tatar Pasundan 2000 Kelompok 725.000 Jiwa

-
Gambar
                                                                                                                                                                      MITRA SENI  LINGKUNG SENI WAYANG GOLEK BUMIRETAWU                                                                                                                                                                                                LINGKUNG SENI TEREBANG GELUT BUHUN                                                                                        LINGKUNG SENI REAK PUTRA BUHUN LINGKUNG SENI CELEMPUNG BITUNG WULUNG                                                                            LINGKUNG SENI GONDANG RAYAK – RAYAK LINGKUNG SENI KACAPISABILULUNGAN LINGKUNG SENI PENCAK SILAT ULIN BUHUN SENI RAMPAK SEKAR WANOJA BINANGKIT                                                                                    LINGKUNG SENI KACAPI CAMPAKA   MEKAR LINGKUNG SENI REAK PUTRA MANGLAYANG L
Baca selengkapnya