Tarali Kolot Tatar Pasundan, PATRA JAGAT NATA "WIYATA HAMBEGING TIRTA"

 



-PATRA JAGAT NATA-


Karya : Satria Pasundan 

Bab    : Budi Pekerti Luhur Ajaran Sundayana

Di Catat : Sabtu 19 Februari 2022

Tentang : Teladan Prilaku Sifat Air  Bagi Manusia Salahsatu Ciptaan Zat Yang Maha Kuasa.

No : 0007


WIYATA HAMBEGING TIRTA BANYU TIERTTA RANU NIRMALA 


(Mengambil pelajaran dari sifat Air, Air suci, bersih, mengalir  jernih hingga ke telaga dan samudra, sebagai  karya cipta  yang maha kuasa sangat sempurna)


Seperti sifat air, mengalir dari tinggi ke tempat yang lebih rendah dan sejuk/dingin. Seorang pemimpin harus bisa menyatu dengan rakyat sehingga bisa mengetahui kebutuhan riil rakyatnya. Rakyat akan merasa sejuk, nyaman, aman, dan tentram bersama pemimpinnya. Kehadirannya selalu diharapkan oleh rakyatnya. Pemimpin dan rakyat adalah mitra kerja dalam membangun persada tercinta ini. Tanpa rakyat, tidak ada yang jadi pemimpin, tanpa rakyat yang mencintainya, tidak ada pemimpin yang mampu melakukan tugas yang diembannya sendirian.

Seorang pemimpin harus adil seperti air yang selalu rata permukaannya. Keadilan yang ditegakan bisa memberi kecerahan ibarat air yang membersihkan kotoran. Air tidak pernah ‘pilih kasih’. Pemimpin harus mampu bersikap adil keseluruh rakyat yang dipimpin. Memang adil tidak harus sama, harus sesuai dengan proporsi masing - masing, Pemimpin tidak  hanya membela golongan atau partai tertentu saja. Kalau begitu rakyat kecil yang selalu menjadi korban.

Seorang pemimpin harus mempunyai sifat air yang mengalir. Implementasinya pemimpin harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri baik dengan orang lain maupun dengan lingkungan sekitarnya. Ia juga mampu memperhatikan potensi, kebutuhan dan kepentingan pengikutnya dan memiliki kemampuan untuk membuka pikiran seluruh tim kerjanya secara luas. Selain itu, pemimpin memiliki kemampuan untuk menerima pendapat dari bawahan dan memikirkan baik-baik semua pendapat yang ada.

-18 Agustus Hari Budaya Dunia -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Nama Cinunuk Tutugan Gunung Manglayang

Tarali Kolot Tatar Pasundan(Djisim Khuring)

Tarali kolot Tatar Pasundan 2000 Kelompok 725.000 Jiwa