Tarali Kolot Tatar Pasundan, PATRA JAGAT NATA "WIYATA HAMBEGING SURYA"
-PATRA JAGAT NATA-
Karya : Satria Pasundan
Bab : Budi Pekerti Luhur Ajaran Sundayana
Di Catat : Jum'at 18 Februari 2022
Tentang : Teladan Prilaku Matahari Salahsatu Ciptaan Zat Yang Maha Kuasa Bagi Manusia.
No : 0001
HAMBEGING SURYA WIYATA ARUNIKA ADIWARNA SWASTAMITA NIRMALA
(Mengambil pelajaran dari sifat matahari yang bercahaya terbit di pagi hari hingga terbenam sangat indah sebagai karya cipta yang maha kuasa sangat sempurna)
Matahari memancarkan sinar panas sebagai sumber kehidupan yang membuat semua makhluk tumbuh dan berkembang.
Maka suatu kepemimpinan (individu maupun kologial) harus dapat menumbuhkembangkan daya hidup masyarakat/rakyat/komunitas yang dipimpinnya, memberikan kehidupan serta memberikan semangat terus menerus kepada mereka.
Matahari ikhlas memberi dan tak pernah minta kembali. Matahari terus memberi tak pernah berhenti. Tidak akan mati suri meski dibulli. Tidak akan sakit hati meski dicaci maki. Dan tidak tinggi hati bila dipuji.
Matahari selalu membangkitkan/memajukan kehidupan flora, fauna, dan manusia. Matahari tetap bersinar meski dicaci maki. Sampai kapanpun matahari akan tetap menyinari bumi. Niatnya untuk melaksanakan perintah Yang Maha Kuasa.
Seorang pemimpin yang baik haruslah mampu memberi semangat dan kekuatan yang penuh dinamika serta menjadi sumber energi bagi semuannya. Seperti sifat matahari berarti sabar dalam bekerja, tajam, terarah dan tanpa pamrih. Semua yang dijemur pasti kena sinarnya, tapi tidak dengan serta merta langsung dikeringkan. Jalannya terarah dan luwes. Tujuannya agar setiap manusia sabar dan tidak sulit dalam mengupayakan rejeki, seorang pemimpin dalam tugasnya harus dapat memberikan penerangan kepada anak buahnya atau bawahannya serta memberikan kekuatan kepadanya. Bawahan harus diberikan kesadaran akan tanggung jawabnya dan benar - benar mengenali tugas yang dipikulnya. Kalau kita perhatikan keadaan sehari - hari, ternyata bahwa matahari itu memancarkan sinarnya ke segala pelosok dunia dan menerangi seluruh alam semesta ini tanpa pandang tempat, rendah dan tinggi. Dengan demikian pemimpin hendaknya tidak jemu - jemu mengadakan hubungan dengan bawahannya sehingga mengetahui benar tentang keadaan bawahannya.
-18 Agustus Hari Budaya Dunia -
Komentar