Seni Tradisional Kacapi kawih

                                                               



Alat musik Kecapi adalah bahan pembahasan berikutnya untuk sobat pecinta musik. pecinta alat musik khas Nusantara, Kecapi adalah alat musik tradisional yang sudah dikenal sejak berabad-abad tahun yang lalu Alat musik Kecapi merupakan alat musik tradisional yang berkembang di daerah pulau Jawa, yang lebih tepatnya diyakini berasal dari daerah Jawa Barat Indonesia.

Sejarah alat musik kecapi juga merujuk pada tanaman sentul, yang mana kayunya diyakini digunakan untuk membuat alat musik kecapi. Tapi untuk sejarah kecapi, kita akan membahas nya setelah ini. Bahkan di sunda sendiri kecapi dijadikan alat musik utama dalam tembang sunda atau Mamaos Cianjuran dan kecapi suling.

Kecapi seiring berjalannya waktu, sekaligus perkembangan zaman. Selalu melahirkan inovasi - inovasi yang terbilang unik. Tentunya setiap keunikan yang ada, berasal dari berbagai macam daerah. Meskipun telah mengalami berbagai modifikasi, tak membuat kecapi hilang dengan sebutan kesenian alat musik khas Nusantara. 

Bicara mengenai sejarah, biasanya kita dihadapkan dengan beberapa versi atau beberapa sudut pandang. Sebenarnya hal ini adalah sah – sah saja alias lumrah. Jadi tak perlu diperdebatkan mana yang benar, karena pasti setiap cerita memiliki sumber yang berbeda dan tidak bisa di sama kan dengan versi lainnya. 

 Asal Muasal Kecapi Menurut Masyarakat Sunda

Dalam tembang Sunda atau mamaos cianjuran dan kecapi suling merupakan alat musik yang dimainkan sebagai alat musik utama. Dalam bahasa sunda, asal usul musik kecapi merujuk kepada tanaman sentul yang mana kayunya dipercaya sebagai bahan pembuat kecapi.

Kecapi Sunda memiliki 5 nada pentatonis ( suatu skala dalam musik dengan lima not per oktaf) atau tangga nada yaitu, Da, Mi, Na, Ti, La. Mungkin itu sedikit ulasan tentang alat musik kecapi sebagai alat musik tradisional yang memberi pengaruh dan perkembangan bagi musik Indonesia sampai saat ini.

Jenis-Jenis Alat Musik Kecapi

Hampir seluruh alat musik di dunia mempunyai jenis-jenis baik berdasarkan fungsi maupun bentuknya. Termasuk alat musik instrumen satu ini, yaitu kecapi.

Jenis Kecapi Berdasarkan Fungsinya

Kecapi mempunyai 2 jenis jika ditinjau dari segi fungsinya, yaitu kecapi Indung dan kecapi rincik.

1. Kecapi Indung

Kecapi Indung secara bahasa artinya “kecapi induk” atau “kecapi ibu”. Dibandingkan dengan kecapi lainnya kecapi jenis ini ukurannya adalah yang paling besar. Terdapat sebutan lain yang biasa digunakan, yaitu kecapi gelungkecapi pantunkecapi tembang, dan kecapi parahu.

Pada umumnya kecapi indung difungsikan untuk memimpin iringan musik atau lagu yang memiliki tempo sedang. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan kecapi rincik sebagai pengikutnya.

Sebagai contoh dalam permainan “Kecapi Suling”, permainan kecapi rincik harus ngindung (menginduk) atau mengikuti permainan kecapi indung. Sehingga mampu menciptakan paduan nada yang harmonis. Jadi, dalam pola iringan, kecapi indung berperan sebagai pengarah dalam memainkan kecapi rincik dan suling.

2. Kecapi rincik

Kecapi rincik secara bahasa artinya “kecapi kecil”. Dalam bahasa sunda rincik artinya kecil. Sebagai contoh hujan ngerincik artinya hujan gerimis atau hujan rintik-rintik. Istilah ini juga digunakan dalam kesenian gamelan, yaitu bonang rincik atau bonang yang memiliki pentolan kecil, Kecapi rincik biasanya difungsikan sebagai pengiring musik saja. Berbeda dengan kecapi indung yang bertugas untuk memimpin iringan musik.

Jenis Kecapi Berdasarkan Bentuknya

Nah, kemudian berdasarkan bentuknya kecapi juga dapat dibedakan menjadi 2 lagi yang pertama namanya adalah kecapi perahu dan kecapi siter.

1. Kecapi Perahu

Kecapi perahu sesuai dengan namanya, kecapi ini berbentuk layaknya sebuah perahu.

2. Kecapi Siter

Sementara alat musik kecapi siter mempunyai bentuk trapesium sederhana, ditambah dengan lubang resonansi. Sehingga banyak para pemain kecapi yang memilih salah satu jenis kecapi satu ini untuk dimainkan.

Fungsi Alat Musik Kecapi Pada Setiap Budaya Indonesia

Kecapi adalah alat musik tradisional yang pemakaiannya sangat luas, hingga sekarang irama kecapi masih banyak digunakan dalam berbagai acara hajatan seperti pernikahan, dan hajatan-hajatan lainnya. Bahkan, alat musik ini juga bisa dan sering mengiringi irama dari lagu dangdut atau lagu pop. Penggunaannya dalam pentas kesenian sudah terkenal tak hanya di Indonesia saja, namun juga ke manca negara.

Berbicara mengenai fungsi kecapi di berbagai daerah, alat instrumen ini merupakan alat musik Sunda. Sehingga kecapi biasa dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan Kacapi Suling. Selain kedua tembang khas Sunda itu, masih banyak pula tembang-tembang lainnya yang diiringi dengan alat musik kecapi.

Alat musik petik kecapi pada umumnya memiliki fungsi atau peran sebagai pengiring musik. Atau juga dapat digunakan sebagai iringan musik tradisional di daerah Jawa Barat seperti sebelumnya.

Pada setiap pagelaran kesenian musik di daerah Jawa Barat sering kali menampilkan alat musik kecapi sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap alat musik tradisional. Pada beberapa pagelaran kesenian musik di Jawa Barat, kerap kali kecapi dikolaborasikan dengan alat musik modern. 

Cara Memainkan Alat Musik Kecapi Agar Menghasilkan Suara Yang Enak Didengar

Cara sekaligus teknik bermain alat musik kecapi dikategorikan menjadi 2 yakni sinteruk-toel dan juga dijambret. Nah untuk penjelasannya simak ulasan berikut dibawah ini :

1. Sinteruk-Toel

Adalah salah satu teknik yang paling banyak digunakan oleh pemain kecapi untuk memetik dawai. Dengan menggunakan 2 jari sekaligus yaitu telunjuk kanan dan juga telunjuk kiri. Posisi dan gerakan jarinya ialah satu telunjuk kanan melipat ke dalam, kemudian ujung kukunya menyentuh senar dengan gerakan menjentik. Lalu kedua telunjuk kiri sedikit lengkung ke bawah, ujung kuku nya menyentuh senar dengan gerakan noel (SENTUHAN DENGAN UJUNG JARI).

Langkah kedua itu membuat gerakan dari kedua jari tersebut menghasilkan komposisi nada atau gending yang diinginkan. Gerakan itu pula ada yang searah dalam nada gembyang (oktaf) atau juga kempyung (akor). Ada pula yang berlawanan dengan nada yang berlainan, dan juga yang seperti saling bersahutan antara telunjuk kanan dan telunjuk kiri. Fungsi dari masing-masing jari diatas ada yang sama-sama sebagai penyaji melodi.

Selain itu ada juga telunjuk kanan yang berfungsi sebagai penyaji melodi serta telunjuk kiri sebagai penyaji bass. Dalam kata lain sesuai dengan kebutuhan musik yang dimainkan. Biasanya teknik ini juga dipakai untuk menghasilkan nada campuran yang dibutuhkan untuk mengiringi sebuah lagu. Teknik ini juga dilakukan untuk memperoleh nada kompleks yang diinginkan. Gerakan ini bisa dilanjutkan dengan nada biasa atau melakukan hal yang sama secara berulang-ulang.

2. Dijambret

Oke, kita beralih menuju teknik memainkan alat musik kecapi yang kedua. Teknik ini pada umumnya digunakan tergantung kebutuhan pemainnya, dalam menyajikan melodi pada para pendengarnya. Jenis teknik satu ini mengutamakan penggunaan jari bagian kanan yang pada nantinya menghasilkan 3 nada bersamaan saat dipetik satu kali. Jari yang digunakan untuk teknik ini adalah ibu jari atau jempol, telunjuk, dan juga jari tengah.

Pastinya, pemain kecapi haruslah bisa memahami dan memilih nada seperti apa yang ingin disajikan. Namun anda para pemain haruslah hati-hati, berbeda dengan biola yang menggunakan alat untuk memainkan nya. Kecapi hanya menggunakan jari tangan kita untuk membunyikan nya. Maka senar pada kecapi terasa sedikit tajam jika belum terbiasa. Sehingga pastikan anda sudah terbiasa dengan teknik yang satu ini dulu ya sobat pecinta musik tradisional.

Teknik dijambret menghasilkan suara lewat petikan kecapi yang posisi dan gerakan jari-jari tangan kanan, membunyikan tiga buah nada secara serentak. Dengan menggunakan ibu jari, telunjuk, dan juga jari tengah. Sedangkan untuk posisi tangan kiri (ibu jari dan telunjuk) fungsi dari kedua tangan tersebut masing-masing sebagai pelengkap untuk memetik dawai atau senar pada kecapi.

3. Teknik Dijeungkalan

Selain kedua teknik bermain kecapi tadi, masih ada juga cara bermain kecapi dengan nama dijeungkalan. Dalam posisi teknik ini. pemain kecapi menggunakan jari tangannya hampir sama dengan teknik jambret. Perbedaannya hanyalah posisi badan pemain kecapi dengan teknik ini agak condong ke depan. Jari jemari tangan kanan memainkan tiga senar nada secara serentak atau bersamaan.

Kemudian jari tangan kiri memainkan senar dengan tujuan untuk menghasilkan nada bebas. Teknik ini haruslah dikuasai oleh seorang pemain kecapi. Sebab teknik ini adalah teknik yang paling bervariasi dalam menghasilkan nada yang merdu pastinya.

Bagi kalangan pemain kecapi profesional, ketiga teknik tadi pasti sudah benar-benar dikuasai. Namun bagi anda yang masih sedang dalam tahap belajar tak perlu khawatir. Perlahan anda pasti bisa melakukannya dengan baik dan benar.

Proses Pembuatan Alat Musik Petik Kecapi

Untuk membuat alat musik kecapi diperlukan keterampilan tingkat tinggi. Selain keterampilan, tentu harus mempunyai keahlian khusus. Nah, dalam proses pembuatan alat musik kecapi haruslah melewati beberapa proses. Mulai dari pengumpulan bahan baku, pengolahan, dan yang terakhir adalah perakitan.

1. Pengumpulan Bahan Baku

Proses pertama yang harus anda lewati, untuk membuat alat musik dawai kecapi adalah pengumpulan bahan baku. Dimana dalam membuat kecapi bahan baku utamanya ialah kayu. Kayu yang dipakai untuk membuat kecapi harus mempunyai karakteristik empuk. Selain itu kayu yang digunakan haruslah dalam keadaan kering. Sebab semakin kering kayu, maka akan semakin kuat pula.

Kayu yang kering tadi dapat memudahkan para pengrajin untuk mengukirnya. Manfaat lainnya yaitu agar menghasilkan resonansi suara yang bagus dan merdu pastinya. Jenis kayu yang paling sering digunakan untuk membuat kecapi diantaranya. Kayu jelutung, kayu runggang, nangka, sungkai, cempedak, pulai, gahung, garu, dan masih banyak yang lain.

2. Pengolahan bahan

Proses kedua dalam pembuatan alat musik kecapi adalah pengolahan bahan. Kayu yang sudah dipilih kemudian dipotong dan dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan. Biasanya alat musik kecapi memiliki ukuran paling panjang kisaran 1 meter, dan lebar 20 cm. Proses berikutnya bahan tadi kemudian dipahat dan dibuat lubang sebagai sumber suara. Dibuat pula penutup lubang dengan kayu yang sama jenisnya.

Parang. pahat, kikir kayu, amplas, pisau, kapak, gunting adalah sederet alat yang diperlukan dalam proses atau tahap ini. Semua alat tersebut tentunya punya tugas dan fungsi masing-masing.

3. Perakitan

Setelah kedua proses sebelumnya tuntas, baru kemudian dilakukan tahapan pengukiran motif, dan juga pemasangan senar. Saat pengukiran motif kecapi, semakin rumit motif nya, maka secara otomatis harga yang dibanderol semakin mahal. Biasanya atau kebanyakan ukiran yang ada pada kecapi bercorak nuansa suku dayak atau suku sunda.

Nah, untuk pemasangan senar, jenis senar yang dipakai adalah kawat baja. Namun jika anda ingin mendapatkan kualitas suara yang lebih bagus. Senar atau dawai yang dapat anda gunakan adalah kawat suasa (logam yang terdiri dari campuran emas dan tembaga). Tetapi senar jenis ini harganya lebih mahal.

Begitulah ulasan yang menarik seputar alat musik kecapi. Semoga alat musik instrumen satu ini tetap lestari dan terus mengalami perkembangan yang baik ya sobat pecinta kesenian musik nusantara.

Categories

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Nama Cinunuk Tutugan Gunung Manglayang

Tarali Kolot Tatar Pasundan(Djisim Khuring)

Tarali kolot Tatar Pasundan 2000 Kelompok 725.000 Jiwa